Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:52:44【Resep Pembaca】873 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(79149)
Sebelumnya: Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
Selanjutnya: Menyambut penerbang dari bumi utara
Artikel Terkait
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
Resep Populer
Rekomendasi

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga

Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang

Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng

8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol

Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui